MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah warga menertawakan
aksi puluhan mahasiswa yang melakukan demonstrasi memperingati Hari
Pahlawan di Manado, Senin (12/11/2012) sore. Warga menilai aksi demo
tersebut terlambat karena perayaan Hari Pahlawan sudah lewat dua hari
lalu.
"Mengapa baru lakukan sekarang? Kan Hari Pahlawannya sudah
lewat," tanya seorang ibu yang melintas di depan para pendemo sambil
senyum-senyum.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum
Mahasiswa Kota Tidore Kepulauan (FOMAKATI) di Manado melakukan orasi
dengan melewati jalan utama sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas.
Dalam orasinya, para demonstran mempertanyakan peringatan Hari
Pahlawan yang hanya terkesan sebagai seremoni semata. "Sungguh ironi,
kalau kita tidak mampu mengambil motivasi dan inspirasi dari perjuangan
para pahlawan," kata mereka.
Dengan membawa spanduk dan sejumlah
tulisan berisikan protes terhadap kondisi bangsa yang mereka nilai
semakin kronis, para demonstran mengusung keranda dan karangan bunga
sebagai tanda berduka atas keadaan bangsa ini. "Bangsa ini tidak lagi
punya pahlawan yang pantas menjalankan amanat rakyat dan rela
mengorbankan jiwa raganya," ujar Koordinator demo Bahruddin Yamin.
Ironinya
warga yang kaget dengan kehadiran para demonstran di depan salah satu
kawasan mal terbesar di Manado itu hanya senyum-senyum geli. Menurut
mereka, nilai dari aksi demonstrasi mahasiswa itu justru berkurang
karena terlambat dilakukan. "Jadi kurang maknanya," ujar Maxi, warga
Kairagi yang sempat menonton aksi demo tersebut.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/11/12/21563524/Warga.Tertawakan.Demonstrasi.Hari.Pahlawan.yang.Terlambat?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar